BAB VI - Mubtada Khobar

Mubtada Khobar

BAB VI




1. Khabar Muqoddam & Mubtada’ Mu’akhkhor
·           Perhatikan contoh kalimat A di bawah ini !
·           Cermatilah, mana yang disebut dengan Mubtada’ dan mana yang disebut dengan Khobar !
·           Bandingkan dengan contoh kalimat B

Contoh A

No
Arti
Khabar
Mubtada’
1
Kebun itu di belakang rumah
وَرَاءَ الْبَيْتِ
الْحَدِيْقَةُ
2
Bantal itu di atas ranjang
عَلى السَرِيْرِ
الْوِسَادَةُ
3
Mobil itu di depan sepeda
أَمَامَ الدَّرَّاجَةِ
السَيَّارَةُ

Keterangan :
1.   Contoh A adalah contoh dengan struktur yang normal, dimana Mubtada’ (subyek) menjadi kata yang pertama di sebuah kalimat. Sedangkan Khobar (predikat dengan bentuk kata keterangan tempat) menjadi kata yang jatuh setelah Mubtada’
2.   Kata yang bergaris bawah adalah Mubtada’
3.   Kata yang tercetak tebal adalah Khobar
4.   Contoh di atas menekankan aspek Mubtada’nya.


Contoh B

No
Arti
Mubtada’ Muakhkhor
 Khabar Muqoddam
1
Di belakang rumah
(ada/terdapat) kebun
حَدِيْقَةٌ
وَرَاءَ الْبَيْتِ
2
Di atas ranjang
(ada/terdapat) bantal
وِسَادَةٌ
عَلى السَرِيْرِ
3
Di depan sepeda
(ada/terdapat) mobil
سَيَّارَةٌ
أَمَامَ الدَّرَّاجَةِ

Keterangan :
1.   Kata yang tercetak tebal adalah Khobar Muqoddam
2.   Kata yang bergaris bawah adalah Mubtada’ Muakhkhor
3.   Contoh di atas menekankan aspek Khobarnya.
4.   Contoh B di atas merupakan kebalikan dari contoh A, dimana di contoh A, Mubtada’ diletakkan di awal kalimat, sedangkan k=Khabar jatuh setelahnya. Sedangkan pada contoh B, kedudukan katanya dibalik. Khabarnya didahulukan (Khobar Muqoddam) dan Mubtada’nya diakhirkan (Mubtada’ Muakhkhor).
5.   Susunan ini hanya berlaku untuk khobar yang terbentuk dari kata keterangan tempat seperti : أمام , وَرَاءَ , جانب , تَحْتَ , على dsb
6.   Susunan seperti ini dapat mempengaruhi arti (lihat contoh B kemudian bandingkan dengan contoh A)
7.   Kata ”ada/terdapat” pada contoh di atas, dimunculkan untuk memudahkan penerjemahan ke Bahasa Indonesia
8.   Setiap Mubtada’ harus diberi “al”, jika bukan nama seseorang, kota dan lain sebagainya. Akan tetapi jika dibalik (sehingga menjadi Mubtada’ Muakhkhor), maka tidak diberi “al”.

2.  Kata Tanya “ مَاذَا ”, “ مَنْ ”, dan “ لِمَنْ ”.
Kata Tanya
Pertanyaan
Jawaban
مَاذَا
(apa/
apa saja)
مَاذَا فِىْ الْحَمَّام ؟
فِىْ الْحَمَّام صَابُوْن
Apa yang ada di kamar mandi ?
Di kamar mandi ada sabun
مَاذَا أَمَامَ الْبَيْت ؟
أَمَامَ الْبَيْت حَدِيْقَة
Apa yang ada di depan rumah ?
Di depan rumah ada kebun
مَنْ
(siapa)
مَنْ أَمَامَ الْمَدْرَسَةِ ؟
أَمَامَ الْمَدْرَسَةِ مدرس
Siapa yang ada di depan madrasah ?
Di depan madrasah ada guru
مَنْ فِىْ الْمَكْتَبَة ؟
فِىْ الْمَكْتَبَة مُوَظَّف
Siapa yang ada di dalam perpustakaan ?
Di dalam perpustakaan ada pegawai
لِمَنْ
(milik siapa)
لِمَنْ ذَلِكَ الْبَيْت ؟
ذَلِكَ الْبَيْت لِعُثْمَان
Milik siapa rumah itu ?
Rumah itu milik Usman
لِمَنْ هَذِهِ الغُرْفَة ؟
هَذِهِ الغُرْفَةُ لِصَادِق
Milik siapa kamar ini ?
Kamar ini milik Sodiq


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama